Sistem Mata Uang Baru (The New Money System) akan diberlakukan di
ujung Akhir Zaman ini. Di mulai dari negara-negara maju dengan tehnologi
canggih dan akan terus merambah serta menjalar ke negara-negara
berkembang seperti Indonesia ini. Sistem moneter yang baru akan sangat
mengikat dalam syarat keanggotaan (member’s only). Suatu sistem yang akan ‘menginternasional’, di mana dunia bisnis (jual – beli) hampir tidak mungkin melepaskan diri dari sistem yang baru ini.
KRONOLOGI SISTEM MATA UANG.
Di zaman purbakala,
mata uang belum ada. Saat itu orang menukar ikan laut dengan kulit hewan, garam dengan daging, dll.
Kemudian muncullah mata uang dalam bentuk logam dari timah, besi,
emas dan perak. Setelah itu barulah muncul mata uang kertas. Sistem mata
uang dari logam ini bertahan cukup lama, sampai akhirnya muncul
lembaran-lembaran kertas berharga seperti cek, giro dan lembar saham.
Selanjutnya muncullah ATM dan Kartu Kredit (Credit Card). Dalam waktu
relatif singkat, sistem ATM dan Kartu Kredit segera meluas di kalangan
menengah dan menengah ke atas. Artinya, makin sederhana atau makin
praktis sebuah sistem, dunia modern makin senang menerimanya (welcome).
PEMALSUAN KARTU KREDIT.
Televisi-televisi di Amerika Serikat mengumumkan pada Maret 1994, pemalsuan
Kartu Kredit di negara “Paman Sam” itu mencapai 22%. Artinya, dari 100
Kartu Kredit yang beredar di negara Adi Daya itu, yang 22 buah palsu !
Hal ini membuat mereka seperti orang yang ‘kebakaran jenggot’.
Akhirnya, diputuskan bahwa sidik jari akan dimasukkan sebagai
bagian data dari kartu kredit. Hal itu diyakini akan menjadi jalan
keluar yang baik. Namun mereka tahu, ini bukan jalan terbaik dan bukan
jalan yang paling praktis ! Kalau demikian, bagaimana ?
PERAMPOKAN DAN PENJAMBRETAN.
Perampokan terhadap nasabah yang baru keluar dari bank terjadi di
berbagai tempat. Beritanya dimuat di banyak media cetak dan media
elektronik. Juga penjambretan dan penodongan terjadi di mana-mana.
Banyak orang mengeluh, kuatir dan ketakutan. “Coba bayangkan … orangnya
ditembak / dibacok, sedang uangnya dirampas,” begitu kata banyak orang.
Pembicaraan seperti ini terdapat di kalangan atas dan menengah. Mereka
merasa tidak aman dan tidak nyaman membawa uang mereka sendiri, dalam
bentuk tunai (uang kertas).
Memang penjagaan dan pengawalan polisi ikut menolong mengurangi
kejahatan. Tapi peristiwa perampokan dan penjambretan tetap ada di
berbagai tempat. Oleh sebab itu, harus dicari solusinya. Apakah itu?
SISTEM IDENTIFIKASI PRIBADI.
Beberapa perusahaan raksasa di Amerika Serikat (USA) telah menerapkan
suatu “sistem indentifikasi pribadi” yang tidak lagi menggunakan kartu
kredit ataupun ATM (Automatic Teller Machine). Perusahaan tersebut
adalah Honeywell, Johnson Controls, Beker Industries dan “Burn and
Wackenhut”. Untuk melaksanakan gagasan ‘briliant’ ini, mereka
memakai alat yang disebut HSM / “Hand Scan Machine” (Mesin Pembaca
Tangan), atau “Fingers Scan Machine” (Mesin Skaner Jari-Jari).
HAND SCAN MACHINE.
Sebuah
komputer super canggih, dengan data lengkap dari para anggotanya (nama,
alamat, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, jabatan, saldo keuangan di
bank, dsb). Alat ini dilengkapi dengan Piringan Kaca Mesin “Fingermatrix”. Pada saat seseorang meletakkan telapak tangannya ke Fingermatrix, gambar akan muncul di Kaca Perak yang kemudian akan dibaca oleh sinar laser. Komputer akan mengambil sekitar 40 titik-titik kecil pada potret dilayar Kaca Perak, yang dikenal dengan istilah Minutlae. Komputer selanjutnya bekerja mencocokkan data-data yang tersimpan dalam memori (Hard Disc) komputer. Hand Scan Machine atau Fingermatrix telah dipakai oleh Chase Manhattan Bank di USA.
PERCOBAAN DI UNIVERSITAS GEORGIA.
Hand Scan Machine dengan menggunakan ilmu geometri tangan.
Diciptakan pada tahun 1972 (!). Alat ini telah diuji coba di banyak
cafetaria-cafetaria Universitas. Salah satunya di cafetaria Universitas
Georgia, USA.
Sistem yang dipakai adalah : Harga makanan ditransfer secara
elektronik dari rekening si mahasiswa (yang makan di cafetaria) ke dalam
rekening Universitas tersebut, pada saat telapak tangan si mahasiswa di
“verifikasi” oleh Hand Scan Machine tersebut. Mesin itu secara otomatis
tak bekerja apabila saldo si mahasiswa tidak ada / tidak mencukupi.
Sekarang, coba anda bayangkan. Tahun 1972 adalah lebih dari 40 tahun
yang lalu ! Bisakah anda dan saya memperkirakan, bagaimana kemajuan
IPTEK di bidang ini selama 40 tahun terakhir?
PERCOBAAN DI CINCINNATI, OHIO, USA.
Dr. Ray Brubaker melaporkan tentang adanya suatu percobaan yang
dilakukan di sebuah Super Market di Cincinnati, Ohio, Amerka Serikat.
Punggung telapak tangan diberi nomor dan angka dari sebuah rekening dan
saldo yang bersangkutan di bank.
Pada saat setiap barang diambil lewat kasir Super Market, mesin
scanner (Hand Scan Machine) menerima data dari cash register Super
Market tersebut dan langsung dapat mengurangi (secara otomatis) saldo
pembeli yang bersangkutan, yang punggung telapak tangannya telah “diberi tanda”. Dengan demikian, seorang pembeli tidak perlu membawa uang tunai ! Sangat praktis dan aman !
FUNGSI GANDA.
Jadi, Hand Scan Machine punya fungsi ganda. Sidik jari yang ada pada
manusia tidak ada yang kembar. Apalagi sidik jari dari kelima jari
tangan kita. Jadi, pertama alat canggih itu membaca data pribadi / identitas seseorang melalui sidik jarinya. Yang kedua, punggung telapak tangan akan menjadi data dari nomor rekening di bank, berikut keterangan rinci dari saldo terakhir.
Bahkan secara “otomatis” akan dapat langsung mengurangi saldo yang
bersangkutan, ketika ia membeli barang-barang di Super Market.
Pembaca yang budiman, inilah sistem tercanggih yang akan dipakai di
ujung Akhir Zaman, menjelang dan saatnya Antikris berkuasa. Apa
maksudnya? Simaklah uraian kami berikut ini.
ELECTRONIC FOUND TRANSFER (EFT).
Sistem
pemindahan / transfer secara elektronk atau Electronic Found Transfer
(EFT) adalah istilah yang dipakai untuk pembayaran lewat transfer dari
bank langsung ke Super Market atau cafetaria / Retoran, dll. Sistem EFT
inilah yang membutuhkan Hand Scan machine (HSM) sebagai alat /
sarananya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu menggunakan
sidik jari dan nomor-nomor serta angka-angka d punggung telapak tangan.
MENANGKAL PEMALSUAN.
Pemalsuan Kartu Kredit di Amerika Serikat hingga mencapai 22% (tahun
1994) membuat para ahli terpacu untuk menciptakan alat-alat canggih
sebagai penangkal pemalsuan. Namun hal itu tak dapat dipisahkan dengan Sistem Identifikasi Pribadi. Pernah para ahli mencoba dengan mengidentifikasi suara.
Namun ternyata banyak mengalami hambatan. Mengapa? Ternyata suara dapat
berubah seiring bertambahnya umur, terutama yang berusia sekitar 17
atau 18 tahun menjadi usia ‘kepala’ tiga, empat, dst. Juga faktor
penyakit, seperti flu misalnya, suara orang dapat berubah. Jadi, upaya
menangkal pemalsuan lewat suara sudah makin ditinggalkan. Akhirnya,
untuk menjalankan hal ini, sidik jari manjadi salah satu pilihan utama.
Biometric Acces Control (BAC).
Kata Bio adalah bentuk awalan dari bahasa Yunani yang artinya kehidupan. BAC adalah sistem yang merupakan gabungan dari identifikasi pribadi, yaitu suara, geometri tangan dan tanda tangan. Sistem ini berfungsi untuk mengidentifikasi, apakah seseorang masih hidup dan dalam keadaan yang sesuai kenyataan.
Namun, berhubung suara dan tanda tangan bisa berubah, maka geometri tangan paling diutamakan.
Universal Product Code (UPC).
Secara
global / menyeluruh / univesal, semua hasil produk diberi code (tanda
pengenal). Hasil-hasil produksi dikelompokkan sesuai jenisnya. Misalnya
makanan, minuman, obat-obatan, vitamin, busana, alat-alat olah raga,
dsb. Sehingga dapat diketahui dengan tepat produk ini dari pabrik mana,
kadaluarsanya kapan, dst. Data-data yang ada memakai sistem Bar Code,
garis-garis yang anda dan saya dapat lihat di pembungkus hasil
produksi.Bar Code adalah tanda-tanda garis dengan Strip Megnetik.
Setiap garis mengandung makna tersendiri. Garis tipis berjajar dua
adalah code angka / nilai 6 (enam). Sering kode enam ini lebih panjang
dari yang lain dan berjumlah tiga, sehingga merupakan angka terselubung
dari 666 !
SOCIETY FOR WORLD WIDE INTERBANK FINANCIAL
TRANSACTIONS (SWIFT).
SWIFT adalah jaringan internasional perbankan yang tidak lagi
menggunakan lemari besi yang berisi uang tunai. Sistem ini membuat para
perampok Bank ‘gigit jari’. SWIFT merupakan embrio dari Sistem Mata Uang Baru !
KAPANKAH SISTEM BARU INI DIMULAI ?
Jadi, di masa mendatang, uang tunai tidak lagi dominan, baik uang
kertas, apalagi uang logam. Uang tunai bahkan juga tidak berfungsi pada
kebutuhan-kebutuhan kecil seperti uang parkir, beli koran eceran atau
beli minuman segar / dingin (soft drink). Namun transaksi “sedang dan ke atas” akan menggunakan Hand Scan Machine.
Kapankah sistem mata uang baru ini mulai berlaku? Di ujung Akhir Zaman ! Bilamanakah itu? Beberapa bulan menjelang
Antikris berkuasa. Apakah tanda-tandanya? Pertama, ketika alat tersebut
mulai dan makin banyak dipromosikan. Kedua, ketika ATM dan Kartu Kredit
mulai tidak digalakkan lagi. Mereka yang ada “di tingkat atas” dari tehnologi canggih ini akan lebih mengerti arus yang sedang mulai berjalan.
Jadi, kelak orang tidak perlu lagi takut dirampok di jalan, karena
hampir-hampir tidak pernah bawa uang tunai. Pemalsuan ATM atau Kartu
Kredit juga hampir tidak pernah terjadi. Sebab, mayorotas transaksi
bisnis, dsb. akan menggunakan Hand Scan Machne atau Fingers Scan
Machine.
DIAGRAM KRONOLOGI SISTEM MATA UANG.
MATA UANG TUNGGAL ?
Sistem Mata Uang Baru yang menggunakan semua peralatan canggih
seperti Microchip / RFID, HSM (Hand Scan Machine), “Komputer Raksasa”
yang diberi nama “The Beast” (Binatang Buas), satelit, dll, sudah pasti
akan terjadi. Hanya tunggu saatnya, kapan hal tersebut akan dimulai.
Ditahun 2013, 2014, atau 2015, nanti sejarah yang akan membuktikannya.
Namun prediksi kami, pastinya sebelum tahun 2016.
Namun, apakah menjurus kepada Mata Uang Tunggal atau tidak, sampai
saat bahan ini kami tuangkan disini (9 Januari 2013), belum ada tanda
atau gejala yang mengarah ke sana. Akan tetapi, kemungkinan untuk ke sana tetap ada. Sejarah nanti yang akan membuktikannya.
Hanya saja, siapa-siapa saja yang akan menjadi kroni-kroni
dari Sistem Mata Uang Baru sudah jelas, yaitu apa yang disebut “Blok
Sekutu”. Mereka adalah Amerika Serikat, Uni Eropa (27 negara), Eropa
(Inggris & Denmark), Kanada, Australia dan sebagian dari
negara-negara Asean.
Sistem
yang akan diberlakukan adalah monopoli ditingkat internasional atau
dunia. Namun, akan ada “Blok Lain” yang juga ingin menguasai, atau
setidaknya ingin ikut mengatur tentang Sistem Mata Uang Baru, atau Mata
Uang Tunggal Dunia. Siapakah “dia” ?
Dalam pertemuan G-20 (2-4 April 2009) yang lalu di London, dengan bersemangat China menyerukan betapa pentingnya Unifield Currency, mata uang tunggal berskala dunia.
Namun usul China ini belum mendapat tanggapan positif dari banyak
pihak. Mengapa demikian? Yang pertama adalah Amerika Serikat.
Bagaimanapun juga, sampai saat ini dapat dikatakan bahwa Dollar Amerika
Serikat telah menjadi mata uang internasional.
Karena banyak sekali negara di dunia ini – termasuk Indonesia – memakai Dollar Amerika Serikat sebagai tolok ukur kurs mata uang mereka, atau sebagai pedoman nilai tukar.
Dengan US Dollar menjadi ukuran moneter dunia, maka secara langsung
ataupun tidak, Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang paling
berpengaruh dalam ekonomi global.
Kebijakan fiskal serta kasus ekonomi Amerika Serikat, ikut
mempengaruhi negara lain. Hal itu terbukti, dengan goncangnya ekonomi di
negara Paman Sam (September 2008 s/d Maret 2009) ikut mempengaruhi
keuangan dan perdagangan di Eropa, Jepang, Australia, dll, termasuk
Indonesia.
Sejak awal (tentang usulan China) – termasuk presiden Obama – telah
mencium ‘gelagat yang kurang enak’ ini. Kalau usul China itu disetujui,
hal itu berarti langsung ataupun tidak, akan menggeser denominasi Dollar
Amerika di dunia internasional.
Yang kedua, Uni Eropa telah ‘enjoy’ dengan mata uang mereka, Euro.
Mereka bahkan telah membuktikan, bahwa nilai kurs Euro, pelan tapi
pasti, secara mantap kursnya makin menguat.
Di awal lahir (th. 2001), kursnya seimbang dengan (sedikit dibawah)
Dollar Amerika. Tapi saat ini, nilai kurs Euro 1,3 kali US Dollar.
Tercatat, saat naskah ini ditulis, kurs Rupiah terhadap US Dollar
adalah 9.738 sedangkan Euro terhadap rupiah adalah Rp. 12.789,-
Sedang Inggris dengan Poundsterlingnya, juga lagi mikir-mikir.
Alasan terkuat Inggris tidak mau bergabung dengan Uni Eropa , karena
saat itu, nilai kurs negara-negara Eropa cukup jauh dibanding dengan
Poundsterling. Tapi saat ini, 1 poundsterling = Rp. 15.741,-.
Jadi saat ini, Euro sudah makin mendekati nilai mata uang Poundsterling.
Namun di balik semuanya itu, kelihatannya China punya maksud terselubung.
Apakah itu?
Pertama, ingin melepaskan diri dari Hegemoni dan dominasi Amerika Serikat, termasuk ingin melepaskan diri dari dominasi US Dollarnya ! Terutama karena goyahnya Ekonomi USA !
Kedua, China bermaksud bangun kekuatan mata uang negaranya sedemikian rupa, hingga bisa mempengaruhi, atau kelak bahkan untuk menguasai dunia. Mungkinkah? Segala hal mungkin saja terjadi.
Contohnya, siapa yang menyangka, kalau hari ini Amerika Serikat memiliki hutang pada China sebesar / sekitar $ 800 miliar.
Para pembaca yang budiman, dengan ‘dingin’nya sambutan dalam
Pertemuan G-20 di London bulan April 2009 yang lalu terhadap usul China
tentang Mata Uang Tunggal, apakah China jadi pupus harapan? Oh,
tidak. Bahkan sudah cukup lama China telah merintis, dengan mengadakan
pendekatan pada Jepang dan Korea Selatan. Lalu setelah itu, mengadakan
pendekatan pada ASEAN.
Jadi, amat mungkin China merupakan koordinator yang akan menjadi Rival Berat bagi Blok Sekutu ! Kita lihat saja apakah dan bagaimana yang akan terjadi.
@copyrigth Bill I’am Latumeten Amq-Dpk 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar